Dunia sudah berubah, berbeda dari 10, 20 bahkan ratusan tahun lalu.
Dengan internet, informasi dan media sudah bisa disebar seluas mungkin, semudah mungkin.
Sudah tidak mungkin kita membatasi, proteksi content/informasi untuk kalangan tertentu.
Sudah tidak mungkin kita menghalangi kebebasan dalam penyebaran informasi.

Bagi yang dulunya memiliki bisnis berita dan informasi, mungkin situasi kebebasan dalam dunia internet sangat mengancam kelangsungan bisnisnya. Namun itu hanya bagi mereka yang punya pemikiran sempit dan kaku dalam ruang bisnis mereka. Mereka terkurung dalam zona nyaman dan zona aman bisnis mereka. Entah malas, enggan, tidak mampu mendobrak atau bahkan semuanya, mereka akan mempertahankan perlindungan terhadap bisnis konten mereka.

Apa yang seharusnya terjadi? Bukannya bertahan dengan perlindungan dari serangan kebebasan, mereka seharusnya mengubah model bisnis mereka. Merekalah yang seharusnya bergeliat, membentuk ulang cara mendapatkan keuntungan dari informasi dan konten yang dimiliki. Kreatifitas dalam bisnis konten adalah pondasi dalam produksi. Sudah waktunya kreatifitas itu di-leverage, dikembangkan dan digunakan pada pengembangan usahanya.

Beberapa tahun lalu, sebagian besar manusia di Bumi mencemooh model bisnis open source. Mereka menganggap keterbukaan dan kebebasan tidak bisa mendatangkan uang, tidak akan menguntungkan. Itu bagi mereka yang sudah terjebak bagai katak dalam tempurung.

Kenyataannya? Google, salah satu perusahaan yang menganut aliran open source bahkan bisa menjadi perusahaan tersukses dalam sejarah bisnis teknologi informasi. Produk mereka yang awalnya dicibir banyak orang, sistem operasi Android kini bisa memiliki pangsa pasar terbesar di dunia. Apa yang mereka lakukan? Mengubah model bisnis kuno yang modusnya melindungi mati-matian teknologi mereka, menjadi model bisnis yang menganut sistem yang bebas dan terbuka, dan berhasil memenangkan penyerapan teknologi di kelas dan bidangnya.

Wikipedia adalah media sumber informasi pengetahuan yang berbasiskan keterbukaan, kebebasan, gratis dan mengandalkan khalayak umum sebagai pengurun informasi. Media ini pada saat ini bisa mengalahkan semua media lain dalam penggunaannya. Media ini berhasil menjadi sumber referensi nomer satu bagi hampir semua orang yang mencari informasi mengenai banyak hal. Media ini berhasil mengalahkan buku-buku ensiklopedia, dan media ensiklopedia lain yang isinya diproteksi dan dilindungi hukum.

Dua contoh diatas menunjukkan bahwa kebebasan dan keterbukaan adalah tren abad ini, dan mereka yang berhasil menggeliat, menyesuaikan bentuk model bisnis mereka tentu bisa berhasil bahkan mampu menjadi yang nomer satu.

Pada saatnya bila model bisnis berbasis keterbukaan dan kebebasan sudah umum digunakan, hal ini akan mampu mengurangi kapitalisme, menghalangi penjara ilmu dan kreatifitas bagi semua orang.

Walau begitu semua hal pasti ada sisi baliknya, ada baik dan kurangnya. Kebebasan bisa juga menyerang balik pada lautan informasi. Kebebasan bisa jadi sumber penyesatan, fitnah dan pengendalian masal kepada masyarakat awam oleh orang-orang pintar nan licik. Orang awam yang kurang memiliki saringan yang bagus terhadap informasi, orang yang mudah emosi, orang yang tidak hati-hati dalam memilih sumber informasi bisa menjadi korbannya. Hal ini sudah terjadi, bisa dilihat dari maraknya berita-berita hoax (informasi bohong/menyesatkan) yang banyak beredar di situs internet, forum, mailing list, BBM, dll. Mereka yang tidak hati-hati terhadap penyebaran informasi ini dapat tersesat dan tergiring pada pola hidup yang dibuat oleh pembuat informasi tersebut.

Bukannya penyesatan informasi sudah ada sejak dulu? Benar, bedanya dulu hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu yang mempunyai kekuasaan atau dilindungi, nantinya penyesatan itu bisa dilakukan oleh semua orang yang pintar mengolah kata-kata dan kalimat. Konsekuensinya, semua orang harus bisa mendidik dirinya sendiri dan memperbaiki saringannya supaya menjadi lebih matang dan tidak menjadi korban era yang baru.

Saat ini sedang ramai diperbincangkan masalah rancangan undang-undang Amerika mengenai SOPA (Stop Online Piracy Act). Banyak pihak produsen content yang berusaha melindungi hasil karya mereka terhadap penyebaran tak terkendali di internet. Mereka yang mendukung SOPA umumnya adalah produsen film Hollywood, industri musik dan berita. Mereka merasa terancam oleh media penyebaran informasi dan content semacam Youtube. 

Bagaimana sikap anda terhadap hal ini? Mendukung atau menentang? Bagi saya, bila mereka memang cerdas dan bisa mendobrak zona nyaman dan aman mereka, merekalah yang seharusnya mengubah business model  yang mereka jalankan.

Be creative, be flexible, follow the way our world evolve. Be constructive.

No comments

Leave your comment

In reply to Some User